Jasa Sterilisasi Ruangan Rumah Sakit / Kantor Malang

Jasa Sterilisasi Ruangan Malang – Sterilisasi adalah proses untuk menciptakan keadaan ruangan steril, secara tradisional keadaan steril adalah kondisi dimana semua mikroorganisme hidup. Ruang yang steril sangat penting dalam bidang kesehatan. Konsep ini menyatakan bahwa steril memiliki istilah yang mempunyai konotatif relative, dan kemungkinan menciptakan kondisi yang bebas dari mikroorganisme hanya dapat diduga atas dasar proyeksi kinetis angka kematian mikroba.

HOTLINE 0812-1622-9899
Butuh Info Jasa Sterilisasi Malang? Klik Pesan di Jasahub.com

Adanya pertumbuhan mikroorganisme menunjukan bahwa pertumbuhan bakteri masih berlangsung dan tidak sempurnannya proses sterilisasi. Jika proses sterilisasi berlangsung sempurna, maka spora bakteri yang merupakan bentuk paling resisten dari kehidupan mikrobia akan diluluhkan. Dalam bidang kesehatan dan farmasi, ruang yang steril sangat membantu untuk meminimalkan kontak langsung dengan mikroorganisme yang menyebabkan berbagai macam penyakit, untuk itu diperlukan adanya uji kesterilan yang baku terhadap ruang – ruang tersebut seperti ruang bedah, ruang operasi.

Baca Juga : Jasa Sterilisasi Ruangan Batu

Mikroorganisme dapat hidup dimana – mana bukan hanya di ruang terbuka saja tetapi juga di ruang tertutup. Kehidupan mikroorganisme di ruang tertutup lebih mudah dikendalikan di banding ruang terbuka. Jika suatu ruangan tertutup, lalu mikroorganisme dapat dikendalikan maka ruangan dapat dikategorikan ruangan steril, sehingga perlu dilakukan pencegahan atau pengendalian dari kontaminasi mikroorganisme yang dapat mempengaruhi secara langsung proses industry farmasi.

Ruangan steril yang kita dapatkan melalui proses sterilisasi yang umum dilakukan yaitu :

Sterilisasi secara fisik, misalnya dengan pemanasan, penggunaan sinar gelombang pendenk seperti sinar-X, sinar Y, sinar UV, dan lain – lain.
Sterilisasi secara kimi yaitu misalnya dengan penggunaan desinfektan, larutan alcohol, larutan formalin, larutan AMC (campuran asam klorida dengan garam Hg) dan sebagainya.
Sterilisasi secara mekanik yaitu dengan penggunaan saringan atau filter.

Sterilisasi secara fisik, yaitu selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau teruai akibat temperature tinggi atau tekanan tinggi, selama itu sterilisasi secara fisik dapat dilakukan.

Cara sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan uap air panas dan tekanan tinggi merupakan yang paling banyak digunakan misalnya menggunakan alat yang sudah dikenal, yaitu otoklaf yang merupakan alat berupa tangka minyak yang dapat di isi dengan uap. Medium yang akan disterilkan di dalam otoklaf ini selama 15 sampai 20 menit, hal ini tergantung pada banyak sedikitnya barang yang perlu disterilkan. Perhitungan waktu 15 atau 20 menit itu dimulai semenjak termometer pada otoklaf menunjukkan 121ºC. Setelah cukup waktu maka kran uap ditutup, dan dengan demikian suhu mulai turun sedikit demi sedikit, demikian pula termometer. Jika manometer menunjukkan 0, barulah otoklaf dibuka.

Sterilisasi secara kimia, yaitu banyak digunakan sebagai desinfektan antara lain larutan CuSO4, AgNO3, HgCI2, ZnO, dan sebagainya. Serta larutan alkohol dan campurannya, juga formalin atau formaldehida yang merupakan senyawa yang mudah larut dalam air tapi sangat efektif sebagai desindektan dengan kadar antara 4 sampai 20%.

Sterilisasi secara mekanik untuk beberapa bahan akibat pemanasan tinggi ataupun tekanan tinggi akan mengalami perubahan atau pengeringan, suatu sterilisasi harus dilakukan secara mekanik, missal dengan penyaringan. Di dalam bidang mikroba, penyaringan secara fisik yang paling banyak digunakan adalah dengan menggunakan filter khusus.

Baca Juga : Jasa Sterilisasi Ruangan di Pasuruan

Pelaksanaan dalam sterilisasi bisa dilakukan sebagai berikut:

Sterilisasi dengan cara direbus

Menstrerilisasikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih(1000c) dan ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari logam, kaca dan karet.

Sterilisasi dengan cara stoom

Mensterilisasikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat – obatan dan lain – lain.

Sterilisasi dengan cara panas kering

Mensterilisasikan peralatan dengan oven uap panas tinggi. Misalnya peralatan logam yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.

Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia

Menstrerilisasikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkhohol, sublimat, uap formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kena panas. Misalnya sarung tangan, kateter, dll.

Sterilisasi dengan radiasi

Radiasi sinar gama atau partikel electron dapat digunakan untuk mensterilkan jaringan yang telah diawetkan maupun jaringan segar.

Sterilisasi dengan penyaringan

Sterilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk menstrerilisasi cairan yang mudah rusak jika terkena panas atau mudah menguap(volatile). Cairan yang disterilisasi dilewatkan ke suatu saringan (ditekan dengan gaya sentrifugasi atau pompa vakum yang berpori dengan diameter yang cukup kecil untuk menyaring bakteri. Virus tidak akan tersaring dengan metode ini.

Sterilisasi gas

Sterilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan sporanya. Meskipun gas dengan cepat berpenetrasi ke dalam dan serbuk padat.

Cara Kerja melakukan Sterilisasi ruangan:

Siapkan ruangan yang akan disterilkan.
Tutup lobang angina dengan plastic/ koran, dan tutup jendela hingga rapat.
Membuat tulisan dan ditempalkan pada pintu bawah ruangan yang sedang di sterilisasi.
Memakai alat pelindung diri seperti kaca mata, helm, masker, sarung tangan.
Melakukan penimbangan virkon sesuai dengan perhitungan.
Tambahkan air sesuai dengan perhitungan, lalu diaduk maka cairan akan berwarna merah muda.
Masukkan ke dalam ULV
Masukkan ULV ke dalam ruangan yang akan disterilisasi dan hubungkan dengan arus listrik
Hidupkan ULV dengan cara menekan tombol on, ULV akan berbunyi dan akan mengeluarkan aerosol.
Arahkan ke atas kiri dan kanan dengan cara mundur menuju pintu keluar.
Setelah cairan habis sesuai dengan ukuran, matikan mesin dengan menekan tombol OFF.
Tunggu ruangan sampai kontak 2 jam, baru ruangan dapat digunakan kembali.

Factor – factor yang mempengaruhi sterilisasi:

Factor kuman

Bila mikroorganisme yang berkontaminasi pada alat banyak berkurang oleh ksrena pembersihan, maka sterilisasi hanya memerlukan waktu kontak yang relative singkat.

Factor penularan penyakit

Dalam pengendalian penyebaran infeksi, tindakan yang harus dilakukan adalah memutuskan mata rantai proses penularan penyakit.

Factor pelaksana

Hal – hal yang perlu diperhatikan pada factor pelaksana antara lain:hygiene pribadi dan hygiene tangan yang baik. Factor pelaksaan meliputi kebersihan badan dari ujng rambut sampai ujung kaki.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam sterilisasi di antaranya:

Sterilisator alat untuk mensteril harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi.
Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan sterilisasi.
Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.
Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisasi sebelum waktu mensteril selesai.
Memindahkan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril.
Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila terbuka harus dilakukan sterilisasi ulang.

Jasahub.com akan menghubungkan anda dengan penyedia jasa professional yang akan membantu anda di bidang cleaning service dalam mensterilkan ruangan anda. Kami akan memberikan pelayanan Jasa sterilisasi ruangan Malang yang memuaskan terhadap rumah, kantor, rumah sakit, dan Universitas.

Selain jasa sterilisasi ruangan di Malang, kami juga melayani jasa sterilisasi ruangan di Batu dan jasa sterilisasi ruangan di Pasuruan. Untuk order bisa segera Hubungi customer service Jasahub.com untuk pelayanan lebih lanjut